Senin, 29 Februari 2016

Jenis Alat Transportasi Darat Laut Udara

Transportasi adalah perpindahan orang, hewan dan barang dari satu lokasi ke lokasi lain dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia, hewan atau mesin. Fungsi Transportasi adalah untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Transportasi merupakan sesuatu yang penting karena memungkinkan perdagangan antara orang, dan yang paling penting adalah untuk perkembangan peradaban. Menurut tempat bergeraknya, alat transportasi dibagi tiga yaitu, alat transportasi darat, laut, dan udara. Alat transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak biaya untuk mengoperasikannya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi darat ataupun alat transportasi laut.

Jenis-jenis Alat Transportasi Darat


  1. Sepeda.

Sepeda adalah kendaraan track-tunggal bertenaga manusia, yang memiliki dua roda yang melekat pada bingkai. Sepeda diperkenalkan pada abad ke-19 di Eropa dan, pada tahun 2003, lebih dari satu miliar telah diproduksi di seluruh dunia, dua kali jumlah mobil yang telah diproduksi. Sepeda merupakan alat transportasi utama  di berbagai daerah. Selain untuk alat transportasi, sepeda juga menjadi bentuk rekreasi populer, dan telah diadaptasi untuk digunakan sebagai mainan anak-anak, kebugaran umum, aplikasi militer dan polisi, jasa kurir, dan balap sepeda.
Penemuan sepeda ini memiliki efek yang sangat besar pada masyarakat, baik dari segi budaya dan memajukan metode industri modern. Beberapa komponen yang akhirnya memainkan peran kunci dalam pengembangan mobil awalnya diciptakan untuk digunakan dalam sepeda, termasuk bantalan bola, ban pneumatik, sprocket chain-driven, dan roda ketegangan-spoked.

Gambar Sepeda Kuno
Gambar Sepeda Kuno

Gambar Sepeda Modern
Gambar Sepeda Modern
  1. Becak

Becak yang bersal dari bahasa Hokkien yang berarti "kereta kuda" adalah suatu alat transportasi darat beroda tiga yang banyak ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak umumnya adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. 
 

Gambar Sekumpulan Becak yang sedang menunggu penumpang di Bogor
Gambar Sekumpulan Becak yang sedang menunggu penumpang di Bogor


Gambar Becak Roda Tiga
Gambar Becak Roda Tiga

Bentor di Kota Tebing Tinggi, Sumut
Bentor di Kota Tebing Tinggi, Sumut

Gambar Velotaxi, becak modern di Hamburg, Jerman.
Gambar Velotaxi, becak modern di Hamburg, Jerman.


Gambar Pedicab in Mexico City
Gambar Pedicab in Mexico City

Bentor dari Sangatta
Bentor dari Sangatta
  1. Bajaj

Bajaj (Dilafalkan "ba-jai") merupakan kendaraan bermotor yang mempunyai roda tiga buah dan banyak digunakan di Jakarta. Selain di Jakarta, bajaj banyak juga ditemukan di kota Banjarmasin dan Pekanbaru serta beberapa ibukota kabupaten di Indonesia yang umumnya digunakan sebagai alat transportasi umum.

Gambar Bajaj Sebagai Kendaraan Umum
Gambar Bajaj Sebagai Kendaraan Umum

Gambar Kendaraan Roda Tiga Bajaj
Gambar Kendaraan Roda Tiga Bajaj
  1. Bemo

Bemo adalah kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum di Indonesia. Kata Bemo meru pakan singkatan dari "becak motor".Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962, pertama-tama di Jakarta dalam kaitannya dengan Ganefo.

Gambar Bemo Roda Tiga
Gambar Bemo Roda Tiga
  1. Helicak

Helicak adalah alat transportasi umum yang banyak ditemukan di kota Jakarta pada tahun 1970-an. Nama helicak berasal dari sinkatan kata helikopter dan becak, karena bentuknya mirip dengan bentuk helikopter dan becak.

Gambar Helicak Roda Tiga
Gambar Helicak Roda Tiga
  1. Delman

Delman adalah alat transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat bertenaga hewan yaitu kuda. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah kereta perang, kereta kencana dan kereta kuda.

Gambar Angkutan Tradisional Delman
Gambar Angkutan Tradisional Delman
  1. Sepeda Motor

Sepeda motor adalah alat transportasi darat beroda dua yang digerakkan oleh mesin. Posisi kedua roda sebaris lurus dan pada saat kecepatan tinggi sepeda motor berjalan tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada saat kecepatan rendah, kestabilan sepeda motor bergantung pada pengaturan setang oleh pengendaranya.
Gambar Sepeda Motor
Gambar Sepeda Motor
  1. Trem

Trem merupakan alat tranposrtasi darat berbentuk seperti kereta yang mempunyai rel khusus dan beroperasi di dalam kota. Trem berangakat berselang waktu tiap 5-10 menit, merupakan solusi untuk kemacetan. Rangkaian trem umumnya satu set yang terdiri dari dua kereta, agar tidak terlalu panjang. Disebut juga Light Rail karena memakai kereta ringan sekitar 20 ton seperti bus, tidak seberat kereta api yang 40 ton.Letak rel berbaur dengan lalu-lintas kota, atau terpisah seperti bus-way, bahkan bisa pula layang (elevated) atau sub-way, hanya untuk sebagian lintasan saja.

Gambar Trem di Hannover, Jerman.
Gambar Trem di Hannover, Jerman.
  1. Mobil

Mobil adalah alat transportasi darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (jumlahnya selalu genap), umumnya menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak).

Gambar Mobil kendaraan roda empat
Gambar Mobil kendaraan roda empat

  1. Kereta Api

Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang didorong sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Meskipun propulsi historis mesin uap mendominasi, bentuk-bentuk modern yang paling umum adalah mesin diesel dan listrik lokomotif, yang disediakan oleh kabel overhead atau rel tambahan. Sumber energi lain termasuk kuda, tali atau kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan turbin gas. Rel kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel, dengan sejumlah monorel dan guideways maglev dalam campuran.Kata 'train' berasal dari bahasa Perancis Tua trahiner, dari bahasa Latin trahere 'tarik, menarik'.

Gambar Kereta Api Alat Transportasi Darat
Gambar Kereta Api Alat Transportasi Darat

Jenis-jenis Alat Transportasi Laut

  1. Kapal

Kapal adalah alat transportasi yang berfungsi untuk mengangkut penumpang dan barang di laut atau sungai, seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. 


Gambar Kapal Alat Transportasi Laut
Gambar Kapal Alat Transportasi Laut
  1. Feri

Kapal Feri atau kapal penyeberangan adalah alat transportasi laut berupa kapal berjarak jarak dekat berfungsi sebagai penyeberangan. Feri mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri pejalan kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.

Gambar Kapal Feri
Gambar Kapal Feri

  1. Sampan

Sampan adalah sebuah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.
Kata "sampan" secara harafiah berarti "tiga lembar papan" dalam bahasa Kanton, dari kata Sam (, tiga) dan pan (, papan). Kata ini digunakan untuk merujuk pada rancangan perahu ini, yang terdiri dari sebuah dasar yang datar (dibuat dari selembar papan); dua lembar papan lainnya dipasang di kedua belah sisinya.
Sampan masih banyak digunakan oleh penduduk di pedalaman Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia,Bangladesh, dan Vietnam.
Sampan digerakkan dengan sepotong galah, dayung atau dapat pula dipasangi motor di bagian belakangnya.

Gambar Sampan Alat Transportasi Air Tradisional
Gambar Sampan Alat Transportasi Air Tradisional

Jenis-jenis Alat Transportasi Udara

  1. Pesawat Terbang

Pesawat terbang adalah alat transportasi udara berupa pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbangatau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

Gambar Pesawat Terbang Alat Transportasi Udara
Gambar Pesawat Terbang Alat Transportasi Udara

  1. Helikopter

Helikopter adalah kendaraan transportasi udara berupa pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin. Helikopter merupakan pesawat udara yang mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari pesawat bersayap tetap biasa lainnya. Kata helikopter berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan pteron (sayap). Helikopter yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl.

Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap , helikopter lebih kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya; helikopter mampu terbang di tempat, mundur, dan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter disebut helipad. 

Gambar Helikopter Alat Angkutan Udara
Gambar Helikopter Alat Angkutan Udara

sumber  : http://gambar-transportasi.blogspot.co.id/2015/08/jenis-alat-transportasi-darat-laut-udar
a.html

Jumat, 05 Februari 2016

Kata orang, Kalimantan adalah pulau seribu sungai. Dan memang benar, di Pulau Borneo ini, beberapa sungai besar mengalir mengikis kulit bumi, dari hulu hingga ke hilir. Sebut saja misalnya, Sungai Barito di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sungai Mahakam di Kalimantan Timur (Kaltim). Suatu ketika, saya mendapat kesempatan melakukan ekspedisi di Pulau yang wilayahnya hingga saat ini dimiliki oleh tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam ini.
Di Pulau Jawa, ketika orang berbincang tentang transportasi, maka kemungkinan besar imaji mereka akan terfokus pada transportasi darat seperti mobil dan kereta api. Atau di Pulau Sumatera, ketika orang berbicara tentang transportasi, yang tergambar mungkin adalah angkutan darat. Dan bagi penduduk di kedua Pulau, transportasi air adalah barang yang langka. Tentunya dengan beberapa pengecualian, seperti misalnya bagi penduduk yang berdiam di tepi sungai Sungai Musi di Kota Palembang.
Di Kalimantan, tampaknya sungai menjadi semacam urat nadi yang tak mungkin dipisahkan dari kehidupan masyarkat. Selain sebagai sarana transportasi air, tidak sedikit perkampungan di Kalimantan yang penduduknya menggantungkan diri dari keberadaan sungai dengan berprofesi sebagai nelayan.
Sungai Mahakam menjadi penghubung kota-kota di pesisir dengan kota kecil dan kampung-kampung di pedalaman. Sungai Mahakam yang berhulu di bagian Barat Laut Kaltim tersebut, menjadi ‘jalur emas’ yang perannya tak terkira dalam kehidupan penduduk di sepanjang pantainya (orang yang tinggal di sepanjang tepi Sungai Mahakam, selalu menyebut Pantai Mahakam untuk daerah mereka).
Aneka macam alat transportasi sungai yang ada di Kaltim. Untuk transportasi jarak jauh, katakanlah dari Kota Samarinda menuju ke arah hulu, misalnya ke kota Muara Lawa, maka orang biasanya memakai Bus Air. Kota Muara Lawa sendiri adalah ibukota kecamatan Muara Pahu. Kota kecil yang tidak dialiri lagi oleh Sungai Mahakam, tetapi terbelah oleh sungai Kedang Pahu, yang merupakan anak Sungai Mahakam.
Selain mengangkut penumpang, Bus Air biasanya juga menjadi alat angkutan untuk pelbagai keperluan penduduk. Sembako, alat-alat elektronik, dan bahan bakar minyak (BBM) adalah barang-barang yang sangat lazim ditemukan di atas kapal yang hendak menghulu ke arah pedalaman. Sementara dari arah hulu ke hilir, rotan, pelbagai jenis kerajinan tangan, dan ikan air tawar yang sudah diasinkan, bisanya menjadi komoditas yang diangkut dalam Bus Air.
Menaiki Bus Air bagi orang yang bukan asli Kalimantan, mungkin merupakan sebuah pengalaman menarik yang menawarkan berjuta kenangan. Kondisi alam tropis di Kalimantan yang masih hijau; sepanjang jalan mata kita memandang sungai dan pepohonan tropis; bahkan kalau beruntung mungkin akan melihat ikan pesut yang meloncat keluar dari dalam air, atau monyet-monyet yang bergelantungan di pohon-pohon di tepi sungai. Sesekali Bus Air berhenti di perkampungan tepi sungai orang Dayak. Menurunkan satu atau beberapa orang penumpang atau muatan. Dan kemudian kembali berjalan lagi. Para penumpang sendiri, biasanya melakukan pelbagai aktivitas di atas Bus Air untuk membunuh waktu. Mulai dari ngobrol dengan para penumpang yang lain, bersantap di kantin kapal, nonton televisi, dan berkaraoke. Meski tampaknya, aktivitas berkaraoke tidak dapat dinikmati maksimal karena deru mesin kapal yang cukup memekakkan.
Karena waktu tempuh dari dan ke pedalaman cukup lama, misalnya saja dari Kota kecil Muara Lawa di tepi Sungai Kedang Pahu hingga sampai di Samarinda, dengan ongkos 100 ribu rupiah per orang, sebuah Bus Air membutuhkan waktu menghilir selama kurang lebih 17 jam. Dan waktu yang lebih banyak dibutuhkan untuk arah sebaliknya. Untuk mencapai Muara Lawa dari Samarinda, dibutuhkan waktu kurang lebih 20 jam. Selai karena gerakan Bus Air yang melawan arus sungai, juga karena aktivitas bongkar barang di beberapa kota yang dilalui.
Selain Bus Air, speed boat, menjadi salah satu alat transportasi yang lazim digunakan pada sepanjang Pantai Mahakam dan anak-anak sungai yang bermuara di Mahakam. Tetapi biasanya speed boat dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak. Hal ini disebabkan ongkos speed boat yang mahal. Sebagai contoh, suatu ketika tim kami menyewa speed boat dari Kota Bangun yang terletak di Pantai Mahakam menuju Desa Dasaq yang terletak di tepi Sungai Kedang Pahu. Speed boat dengan kekuatan 85 PK (PK: tenaga kuda. 85 PK kira-kira setara dengan sepersepuluh kekuatan mobil balap Ferrari 248 F1 10 silinder yang dipakai Schummy pada balapan musim 2005) itu kami sewa dengan ongkos 1,2 juta rupiah untuk waktu tempuh 6 jam. Pada waktu itu kondisi sungai sedang tak normal. Dari kenampakan langit di atas hulu sungai, dapat diperkirakan bahwa di hulu sedang turun hujan lebat. Akibatnya sepanjang perjalanan, terlihat batang-batang pohon yang hanyut terbawa oleh arus sungai, pertanda bahwa permukaan sungai sedang naik. Keberadaan potongan-potongan kayu ini, membuat pengemudi speed boat sangat berhati-hati. Karena sekali salah ambil jalur, tak ayal speed boat yang dikemudikannya bakal menabrak gelondongan.
Alat transportasi lain adalah ces. Ces adalah kapal motor tempel. Ces terbuat dari kayu dengan panjang bervariasi, sekitar 6 sampai 12 meter. Dan lebar biasanya sekitar 1 meter. Pada bagian belakang ces dipasang mesin tempel yang bisa dipasang-bongkar. Mesin tempel ini bervariasi juga kekuatannya, umumnya mulai dari 5 hingga 10 PK. Ces menjadi kenderaan sehari-hari para penduduk yang berdiam di tepi sungai. Para penuduk biasanya memaki ces untuk aktivitas bepergian ke ladang-ladang mereka. Badan ces yang ramping menyebabkan ia dapat dengan mudah menyusuri sungai-sungai kecil. Bahkan ces juga sering dipakai oleh penduduk untuk memasuki rawa-rawa. Selain ke ladang, ces juga biasanya dipakai untuk aktivitas memancing, menjala dan menangguk ikan di sungai dan rawa. Long boat adalah varian lain dari ces dengan badan yang lebih panjang dan kekuatan mesin yang lebih besar.
Selain itu, masih ada perahu tradisional dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih ceper.. Perahu ini biasanya mengarungi sungai-sungai dengan dayung sebagai sumber energinya. Biasanya hanya ditumpangi oleh dua orang, di depan dan di belakang, dengan masing-masing orang memegang dayung. Kalau ces dan long boatterbuat dari sambungan papan dan aneka bentuk kayu lainnya sehingga dibutuhkan lem disela-sela sambungan kayu, maka perahu biasanya dibuat dari kayu utuh yang dilobangi sedemikian rupa, jadi tanpa sambungan.
Jenis lain adalah ponton. Tetapi ponton ini biasanya secara spesifik digunakan untuk mengangkut kayu dan barang-barang tambang seperti batubara dan konsentrat lainnya. Atau juga digunakan untuk mengangkut alat-alat berat seperti traktor untuk kebutuhan perusahan kayu dan tambang dari kota ke pedalaman
Dalam menjalani kesehariannya yang akrab dengan sungai dan alat transportasi air, maka para penduduk mengembangkan strategi dalam kehidupan mereka. Karena topografi Kalimantan umumnya adalah datar sampai hampir datar (flat – almost flat), maka pola penyaluran yang berkembang adalah pola penyaluran yang sudah berstadia dewasa – tua. Hal ini ditandai dengan sungai-sungainya sudah membentuk mender-meander (kelokan-kelokan sungai yang melebihi setengah lamda grafik sinusoidal), pada kelokan-kelokan sungai biasanya penduduk membuat terusan-terusan. Terusan ini memperpendek jarak yang ditempuh, karena ces-ces mereka tidak perlu berputar mengikuti kelokan-kelokan sungai, tetapi cukup mengambil jalan potong berupa terusan artifisial yang memotong di leher kelokan. Strategi ini dapat memperpendek jarak yang harus ditempuh sepanjang berpuluh-puluh kilometer.

Sumber :https://lafadl.wordpress.com/2006/08/25/angkutan-sungai-di-kalimantan-timur