Antara Becak, Bajaj, Ojek, Angkot, atau Taksi
Maraknya berbagai angkutan umum mulai
dari beroda 2 sampai beroda 4 menjadi pilihan tersendiri bagi masyarakat
yang hendak berpergian. Angkutan yang umum digunakan di Ibu Kota
ataupun di daerah diantaranya becak, bajai, ojek, ataupun taksi.
Masyarakat dapat memilih transportasi mana yang dianggap nyaman,
efektif, dan efesien. Transportasi tersebut masing-masing memiliki
kekurangan dan kelebihan baik dari segi biaya, kecepatan (tenaga),
kapasitas, maupun kenyamanan yang menjadikan penilaian.
Becak merupakan angkutan transportasi
yang bergerak dengan menggunakan tenaga manusia, sama halnya dengan
sepeda. Perbedaannya hanya terletak pada roda yang digunakan. Jika
dilihat dari segi biaya, becak tergolong agak mahal karena kendaraan ini
bergerak tidak menggunakan mesin melainkan menggunakan tenaga manusia
yang mengayuhnya. Soal kecepatan, tentulah becak tidak secepat kendaraan
bermesin. Kapasitasnya pun hanya muat untuk 2 orang. Masalah kenyamanan
menggunakan becak sudah tidak diragukan lagi, tentulah nyaman. Naik
becak sambil menikmati suasana di sekitar dan anginnya yang sepoi-sepoi
membuat saya ataupun anda mungkin bisa tertidur tanpa disadari.

Bajaj merupakan angkutan transportasi
yang bergerak dengan menggunakan tenaga mesin. Baru-baru ini di Ibu Kota
bermunculan bajaj yang menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas). Dan tentunya
bajaj yang lama pun masih tetap beroperasi. Jika dilihat dari segi
biaya, bajaj tergolong mahal. Entahlah apa dikarenakan bahan bakar yang
digunakan atau keunikan dari kendaraan ini yang hanya terdapat di Ibu
Kota (Jakarta). Bahan bakar bajaj yang lama, bajaj berwarna orange
menggunakan solar dan bajaj berwarna biru menggunakan BBG. Tetapi
harganya hampir setara dengan menggunakan taksi. Soal kecepatan, bajaj
sama halnya dengan motor tentu lebih cepat karena bodinya yang tidak
begitu besar sehingga bisa menyelip kendaraan lain ketika sedang dilanda
kemacetan. Kapasitas bajaj bisa menampung 3-4 orang. Masalah kenyamanan
menggunakan bajaj, menurut saya agak kurang nyaman karena suara yang
ditimbulkan membuat bising telinga terutama bajaj biasa (non BBG).

Bajaj non BBG

Bajaj BBG
Ojek merupakan angkutan transportasi yang
bergerak dengan menggunakan tenaga mesin. Baik di kota besar ataupun
kota kecil ojek banyak tersebar. Jika dilihat dari segi biaya, ojek
masih dibawah harga ongkos bajaj dan tergolong cukup ekonomis. Soal
kecepatan, tentu ojek salah satu kendaraan darat tercepat karena bodinya
kecil sehingga bisa menyelip kendaraan lain terlebih jika terjadi
kemacetan dan sedang tergesa-gesa. Kapasitas ojek normalnya sesuai
aturan hukum lalu lintas hanya untuk 2 orang termasuk pengendara. Tetapi
ada saja ojek yang membawa 2 penumpang, 3 termasuk pengendara. Masalah
kenyamanan menggunakan ojek, tergantung dari masing-masing individu. Ada
yang merasa nyaman dan tidak. Kekurangan menggunakan transportasi ini
yaitu tidak terhindar akan polusi udara dan sinar matahari. Jangan lupa
ketika menaiki ojek di jalanan besar selalu gunakan helm dan masker
(jika diperlukan).

Angkot merupakan angkutan transportasi
yang bergerak dengan menggunakan tenaga mesin. Tidak semua kota besar
terdapat angkot, salah satunya kota DI Yogyakarta. Jika dilihat dari
segi biaya, angkot merupakan transportasi dengan biaya ekonomis (tidak
mahal) dan masih lebih murah dibandingkan ojek. Kapasitas angkot bisa
memuat hingga 11 orang penumpang pada bagian belakang dan 2 orang
penumpang pada bagian depan. Masalah kenyamanan menggunakan angkot sudah
tidak diragukan, tentulah nyaman. Nyaman dari polusi udara dan sinar
matahari. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menggunakan
transportasi angkot. Akan tetapi kelemahan menggunakan angkot yaitu
biasanya angkot ngetem atau berhenti sejenak untuk mencari penumpang dan
ini yang membuat lama serta tidak terhidari dari kemacetan yang artinya
bisa terjebak kemacetan dengan menggungakan transportasi ini.

Taksi merupakan angkutan transportasi
yang bergerak dengan menggunakan tenaga mesin. Taksi umumnya terdapat di
kota-kota tertentu. Jika dilihat dari segi biaya, taksi tergolong
ekonomis menengah ke atas karena sistem argo yang digunakan. Kapasitas
taksi memuat maksimal 4 orang penumpang pada bagian belakang dan 1 orang
penumpang pada bagian depan. Masalah kenyamanan taksi sudah tidak
diragukan, tentulah nyaman sama halnya dengan menggunakan angkot
terhindar dari polusi udara dan sinar matahari. Bedanya taksi ada AC dan
angkot tidak ada. Transportasi ini tidak terhindari dari kemacetannya
jalan, tapi tetap nyaman karena ber-AC.

(tambahan) Delman atau dokar merupakan
angkutan transportasi tradisional yang bergerak menggunakan tenaga hewan
yaitu kuda. Keberadaan delman saat ini jarang ditemui di kota besar
akan tetapi DI Yogyakarta punya angkutan tersebut. Transportasi delman
umumnya akan mudah dijumpai pada daerah-daerah tertentu misalnya di
pedesaan. Jika dilihat dari segi biaya, delman tergolong ekonomis jika
berada di daerah pedesaan. Lain halnya jika berada di kota, mungkin
harga angkutan delman agak mahal karena disesuaikan dengan tempat.
Kapasitas delman bisa memuat hingga maksimal 5 orang tergantung ukuran
tempat atau ruang. Masalah kenyamanan, delman tentu nyaman sama seperti
halnya becak. Dengan menggunakan transportasi ini, bisa sembari
menikmati suasana dan angin sepoi-sepoi.

Sumber: https://rahayuasih.wordpress.com/2014/09/16/antara-becak-bajaj-ojek-angkot-atau-taksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar