• Beberapa tahun lalu, sebagian merek sepeda Amerika dan Eropa tidak lagi membuat semua frame sepeda sendiri. Umumnya merek sepeda hanya merancang (designer), lalu melakukan outsourcing ke pabrik lain. Umumnya frame sepeda diproduksi di Taiwan, China bahkan Indonesia. Alasannya biaya produksi yang murah, serta menambah keuntungan bagi pemilik Merek.
  • Beberapa Merek sepeda masih mempertahankan membuat sendiri untuk frame premium terbaik dan dijual lebih mahal, sedangkan model menengah kebawah dialihkan perusahan lain di negara berbeda. Sehingga mereka tetap bisa bersaing dikelas menengah dan bawah
  • Bukan itu saja, beberapa produsen yang melakukan outsourcing pengecatan, dan meminta sepeda mereka di cat sesuai merek mereka dari pabrik lain. Salah satu biaya cukup besar adalah proses pengecatan.
  • Bahkan proses produksi sepeda melibatkan beberapa pabrik di negara berbeda. Frame dibuat di negara A, lalu di cat di negara B, baru dikirim ke negara C sebagai pemesan, dan dirakit oleh komponen dari negara D.
  • Mungkin sebuah Merek sepeda tidak lagi membuat satu sepedapun dan memilih untuk menjadi merancang dan disain saja, lalu meminta dibuatkan oleh pabrik lain. Bahkan sepedanya tidak pernah mampir di Amerika, tetapi langsung keluar dari pabrik lain dan dikirim sesuai permintaan pemegang merek yang memesan.
Hati hati, jangan terlalu termakan oleh sebuah merek, tetapi lihat fungsinya. Sepeda adalah sepeda dengan fungsi untuk dikendarai. Jangan berteriak dan bangga bahwa sepeda anda adalah merek Amerika, anda akan merah sendiri. Sebagian pesepeda senior sudah tahu bahwa sudah sangat jarang produsen sepeda Amerika membuat sepeda untuk kelas menengah kebawah dari pabriknya sendiri.

Sebuah Merek sepeda bisa jadi hanya memegang nama dan teknologi, mahal atau murah tergantung dari teknologi. Ditambah biaya marketing dan proses produksi yang panjang serta harga paten yang dipakai. Jangan terkejut bila harga frame tipe hardtail generik hanya 300 ribu terlihat jelek, sedangkan sepeda bermerek A dijual 2 juta terlihat berwarna lebih manis. 

  • Frame generik dikirim langsung dari pabrik ke reseller, di cat dengan warna seadanya, dan mampu memangkas semua biaya selama produksi.
  • Frame bermerek bisa saja memiliki proses lebih panjang dan biaya promosi yang genjar, disain yang manis, dirancang sesuai keinginan pemengang merek dan beberapa komponen tambahan, sehingga harganya melambung.

Tidak semua bisa orang bisa menikmati sepeda mahal, lalu ?
Dengan sepeda jauh lebih murah, asalkan kita dapat menikmati tentunya tidak masalah. Bisa saja kita membeli rem disk brake mekanik sekelas 300 ribu , tentu fungsinya tidak berbeda dengan merek Avid dan Shimano hidrolik yang lebih mahal. Tentu akan terasa lebih keras bila mengunakan rem mekanik, sementara rem hidrolik yang harganya 2x lebih mahal akan terasa ringan dan nyaman.
Mungkin sepeda yang anda miliki adalah sepeda tanpa merek yang dirakit sendiri dengan berat 13-14kg. Selama kita bisa menikmati, tentu saja akan terasa nyaman dan paling penting adalah ukurannya pas dengan tubuh si pemiliknya. Tentu dengan pemakaian secara normal saja. Jadi bukan alasan mengunakan sepeda murah terasa tidak enak. Tapi mungkin saja kurang nyaman.

Sifat manusia tidak pernah puas. Hari ini ingin membeli sepeda senilai 3-4 juta. Setelah memiliki, selang beberapa bulan lagi akan menguprade hal yang tidak perlu dan menghabiskan dana 3-4 juta. Beberapa bulan lagi akan menganti dengan sepeda baru yang harganya 2-3x lipat dari sepeda lama dan tidak akan ada habisnya.

Bila ingin pintar dalam memilih sepeda, beli saja yang paling mahal dan cocok untuk anda, tanpa perlu pusing gonta ganti sepeda dan komponen di kemudian hari. Bila belum mampu membeli sepeda impian yang bagus, tabung saja dahulu dan untuk sementara gunakan sepeda yang biasa saja sambil melatih fisik anda dahulu. Dan perlu di ingatkan, teknologi sepeda terus berkembang. Hari ini terlihat hebat, tapi beberapa tahun lagi bisa saja sudah usang.